Minggu, 31 Januari 2016

5 Pemanasan Ini Dapat Di Lakukan Agar Pasangan Wanita Meraih Klimaks

KasaK KusuK - Aktivitas bercinta menjadi momen yang menyenangkan bagi setiap pasangan. Oleh karena itu jangan pernah lewatkan untuk melakukan pemanasan atau foreplay terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mencapai klimaks bersamaan.
Posisi bercinta yang monoton mungkin tak akan lagi jadi masalah, jika dilakukan pemanasan ini terlebih dahulu.

berikut ini adalah pemanasan yang wajib dilakukan oleh setiap pasangan sebelum bercinta:

Terkait : 11 Tips Cara Cepat Hamil untuk Pasangan Baru Menikah
Rasakan detak jantungnya
Cukup satu menit sebelum melucuti pakaian. Letakkan tangan Anda di dada pasangan, begitu juga tangan pasangan Anda. Rasakan detak jantungnya. Semakin berdebar, tandanya gairah di dalam tubuhnya mulai terbakar.

Berpikir sesuatu yang indah
Sugestikan otak Anda jika akan meraih klimaks bersama pasangan. Bayangkan apa yang akan dilakukan pasangan terhadap Anda di atas ranjang nanti.

Meditasi
Ambillah waktu 30 detik untuk melakukan meditasi. Wanita adalah makhluk yang multifungsi. Ini artinya meditasi dapat Anda lakukan kapan saja termasuk saat menonton TV ataupun membereskan kamar samabil menunggu pasangan datang. Tujuan dari meditasi ini adalah untuk menenangkan pikiran dan menghadirkan energi positif.

Cara Mengatasi Saat Otot Area Intim Wanita Kendur Dan Ini Tanda-Tandanya


Berfantasi
Untuk menciptakan hubungan yang kuat saat bercinta dan mencapai titik klimaks adalah dengan berfantasi seks. Inilah yang banyak dilakukan pria di sela-sela waktu luangnya. Tak heran jika pria tak pernah kehabisan akal untuk melakukan beragam posisi seks.


Pelukan
"Ini bukan hanya untuk setelah hubungan seks!" jelas Kerner. Semakin sering berpelukan sebelum bercinta Anda akan semakin merasakan kehangatan tubuh pasangan. Secara otomatis tubuh akan merilis hormon oksitosin, yaitu hormon cinta.

Terkait  :
             - Jika Ingin Istri Cepat Hamil ? Yuk coba Bercinta Dalam Gelap-Gelapan             - Pentingnya Rileks Sebelum Bercinta 
Pentingnya Rileks Sebelum Bercinta

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Pentingnya Rileks Sebelum Bercinta

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu

Cara Ini Mampu Membuat Pria Puas Hanya Dengan Permainan Tangan

KasaK KusuK - Faktanya, para pria menyukai “permainan tangan” alias handjob Yak, aksi tangan Anda pada joystick-nya bisa membuat ia bahagia bukan kepalang. Entah sebagai foreplay seksi, quickie spontan atau menjadikan handjob sebagai atraksi utama yang menyenangkan, semuanya sah saja untuk dilakukan. Ini saatnya Anda berhenti berpikir bahwa handjob
kalah penting dari aksi blowjob! Siapa tahu, bila mengerahkan tangan Anda dengan benar, dia akan ketagihan merasakan kenikmatan seksual yang luar biasa. Kami sajikan tip dan trik terbaik dengan jaminan handjob yang sempurna!

  • Posisi Handjob Terbaik 
Pertama-tama, tentu saja Anda harus berada dalam posisi yang nyaman. Anda tak ingin terkena keram saat melakukan aksi tersebut, kan? Tak ada yang lebih menyebalkan dari kenikmatan yang tertahan akibat tangan Anda yang keram. Jadi posisikan tangan dan duduk atau berlututlah dengan nyaman.
Posisi yang nyaman juga penting bagi pasangan Anda, selain dapat memberikan “permainan tangan” dari depan, Anda juga dapat melakukanya sambil memeluk si dia dari belakang. Tanyakan pada pasangan Anda posisi mana yang terbaik untuknya atau Anda bisa mencoba kedua posisi tersebut.

  • Tekanan Lembut atau Kuat
Kebanyakan wanita memiliki ketakutan bahwa mereka akan mematahkan joystick pasangannya saat melakukan aksi handjob. Jangan khawatir, saat-saat tertentu Anda bahkan harus memberikan tekanan lebih kuat pada batang kemaluannya! Percayalah, hal ini bahkan akan membuatnya lebih bergairah lagi. Tekanan yang sedikit kuat pada bagian kepala juga dapat menciptakan sensasi tersendiri baginya. Namun tak ada salahnya jika Anda bertanya pada pasangan Anda mengenai seberapa kuat dan lembutnya tekanan yang ia inginkan untuk menikmati aksi handjob Anda. Indikasi juga dapat Anda lihat dari reaksi si dia, misalnya dari suara erangan atau bagaimana ia menutup matanya saat Anda memberikan beberapa tekanan tertentu pada penisnya.
  • Ritme Saat Melakukan Aksi Handjob
Ritme yang baik juga merupakan kunci keberhasilan melakukan handjob! Perlu Anda ingat, cepat bukan berarti nikmat! Pastikan Anda mengatur ritme kapan Anda melakukan gerakan tangan cepat dan kapan saat memperlambatnya. Memberikan kecepatan penuh sesaat ketika ia akan mendekati orgasme dan mengurangi kecepatan kembali sesaat setelah ia mencapai titik orgasme dapat membuatnya merasakan kenikmatan lebih lama. Ingat juga kalau Anda memiliki dua tangan, jadi jangan lupa pergunakan keduanya! Daripada gerakan ke atas dan kebawah dengan satu tangan yang membosankan, Anda dapat manjakan si dia dengan menggunakan kedua tangan. Usap bagian kepala penis si dia dengan satu tangan sambil tangan lainnya bergerak dari bawah ke atas. Saat tangan yang satu menuju ke atas, tangan yang lain menuju ke bawah. Ritme ini dapat hasilkan kenikmatan luar biasa!
  • Pelumas di Tangan Anda 
Bantuan pelumas disarankan saat bercinta, apalagi saat memberikan handjob untuk si dia. Sentuhan dengan menggunakan pelumas pada batang penis akan membuatnya lebih terasa intens dan meningkatkan sensitivitas joystick-nya. Anda dapat menggunakan lubrikan atau massage oil sebagai pelumas. Penggunaan pelumas juga dapat membantu para pria menghilangkan perasaan tak nyaman karena tangan yang kering. Selain itu, kelembapan dan tekstur licinnya juga membuat si dia merasa lebih nyaman dan nikmat.

  • Multitasking
Wanita dikenal sebagai juaranya multitasking, jadi mengapa tidak menerapkan keahlian ini saat melakukan aksi handjob? Tak hanya joystick si dia yang harus dimanjakan saat melakukan aksi tangan tersebut, bagian intim lain pun tak boleh terlewatkan! Anda bisa memijat perlahan bola-bola kembar si dia dan perineum (area di antara testis dan anus) sambil melakukan gerakan naik turun dengan tangan yang lain. Jika kini paparan yang kami berikan terasa terlalu teknis, jangan panik! Anda tidak perlu menghafal teknik apapun. Satu hal yang penting adalah Anda dan pasangan merasa nyaman dan senang saat melakukan handjob. Sebenarnya hal lain jadi tidak terlalu penting jika Anda mengikuti moto dalam bercinta yang berbunyi: coba dan lihat hasilnya!

Cerita Sex Dewasa | Keangkuhan Tante Ivone Berhasil Kutaklukan

KasaK KusuK - Udara pagi ini trasa sejuk skali, seakan mnyambut baik datangnya hari Minggu ini. Secerah wajah tante Ivone yg tengah brcengkrama dngn bunga bunga ditaman. Meskipun nampak angkuh, namun kcantikan wajahnya tak dapat disembunyikan.
Aku baru saja selesai mandi dan brniat ngeteh diteras rumah sambil mnghirup udara pagi yg segar. Akan tetapi mataku mlihat tante Ivone tengah asyik menikmati keindahhan bunga ditaman depan rumah. Dengan gaya ala petani bunga Cibodas, tante Ivone nampak srius mmperhatikan tanaman itu. ” Pagi tan ” sapaku. ” Hmm… ” balasnya tanpa brpaling dari rumpunan bunga. ” Mau aku buatin minum nda tan!? ” tanyaku lagi stengah mnawarkan jasa. ” Nda usah!! ” jawabnya juga seraya mmblakangiku. Aku tak mlihat tante Rita, Hendri ataupun Nita pagi ini. ” Ach, pada lari pagi kali? ” fikirku dalam hati.


Aku kmbali mmperhatikan tante Ivone yg mmblakangiku. Mulai dari betisnya yg putih mulus mskipun nampak kurus, pahanya yg lebih mulus dari betisnya, bokongnya meskipun trbalut clana pendek, namun trlihat jelas lekukannya. ” Coba dia bisa aku tiduri sperti tante Rita ya? ” gumanku dalam hati. Belum habis lamunanku,tiba tiba kulihat tubuh tante Ivone trhuyung lemah ingin trsungkur. Dengan cepat aku mloncat dan mmegangi tubuhnya yg nyaris trsungkur itu, mninggalkan sisa lamunan cabulku.
Kurangkul tubuhnya yg mulus dan trlihat lemas sekali. “Ga papa kan tan??” tanyaku penuh rasa khawatir, sraya mmapah tubuh tante Ivone. “Kpalaku trasa pusing Fad” jawab tante Ivone lemah. “Ya udah, istirahat aja didalam” saranku sambil terus memapahnya ke dalam rumah. “Akhirnya aku bisa mrangkulmu Vone” ucapku dalam hati. Ada sjuta kebahagian dihatiku karna mampu mrangkul tubuh si angkuh trsebut.
Cerita Dewasa | Birahi Liar Istri Tetangga Yang Alim Banget Stelah brada didalam rumah, dengan perlahan kududukan tante Ivone disofa ruang tamu. Dengan mnarik nafas tante Ivone duduk dan brsandar pada sandaran sofa. Stelah itu aku melangkah mninggalkannya sendiri. Tak brapa lama aku kembali dngn sgelas air hangat dan mnghampiri tante Ivone yg tengah brsandar disandaran sofa. “Minum dulu tan, biar enakan!” ujarku sambil mnyerahkan gelas brisi air hangat yg kubawa. Tante Ivone pun mminum air hngt yg kuberikan. “Makasih ya Fad” ucapnya lemah sambil mletakan gelas dimeja yg ada didepannya.
“Kpalanya masih pusing ga tan!?” tanyaku. Tante Ivone hanya mnganggukan kpalanya. “Mau dipijatin ga!?” tanyaku lagi. “E, em” jawab tante Ivone prlahan seakan tengah mnahan sakit. Aku pun sgera memijat mulai dari kpalanya dngn prlahan lahan, kmudian dahinya yg dia bilang mrupakan pusat rasa sakitnya. “Wah, knapa tante Fad!?” tanya Nita yg baru saja pulang. “Tadi si tante hampir jatuh, kpalanya pusing Nit!” jawabku. ” Trlalu capek kali!? ” ujar Nita sambil mlangkah kedapur. “Dah aga mndingan Fad” jelas tante Ivone dngn mata terpejam, menikmati pijatan pijatan jariku. Terasa hangat dahinya brsamaan dngn rasa hangat yg menjalari tubuhku. Harum aroma tubuh tante Ivone trasa mnusuk kedua lobang hidungku. Mmbuat aku ingin lebih lama lagi memijat dan dekat dngnnya.

“Masuk angin kali tan, dahinya aga anget ne!? ” jelasku, brupaya memancing agar niatku tercapai. “Iya kali? “ujarnya pula, seakan mngerti akan arti ucapanku. Membuatku makin brani lebih jauh. “Mau dikerikin ga!?” tanyaku dngn penuh haraf kepadanya. “Memang kamu bisa!?” tante Ivone balik brtanya. Membuat hatiku trasa brdebar tak karuan. “Ya bisa… ” jelasku dngn cepat, takut tante Ivone brubah fikiran lagi. “Ya udah, tapi dikamar ya…, ga enak disini” pinta tante Ivone. Mmbuat hatiku brdebar makin cepat. Dengan prlahanku papah dia mlangkah mnuju kamarnya. Akupun brusaha untuk menahan dan menenangkan hatiku. Yang mulai dirasuki niat dan fikiran kotorku.

Setelah brada didalam kamar, kusarankan agar dia istrahat diranjangnya. Tante Ivone pun mrebahkan tubuhnya sraya brnafas panjang. Seolah olah ada beban berat yg dibawanya. Aku sgera brlalu mngambil obat gosok dan coin untuk mengerik tubuh tante Ivone. Stelah kudapati smua yg kubutuhkan, aku kembali mnghampiri tante Ivone yg tengah menanti. Dengan mmbranikan diri aku memintamya agar dia mlepaskan pakaian yg dipakainya. Dia pun prlahan melepaskan pakaian atau baju yg dipakainya. Shingga tante Ivone kini hanya mngenakan bra yg brwarna pink dan clana pendek saja. Ada getaran hangat mnjalari sluruh tubuhku, saat menyaksikan tante Ivone mmbuka bajunya. Hingga mmbangunkan kjantanan dan hawa nafsuku. Yang memang telah mngendap dibenakku sejak awal, ketika memprhatikan dia ditaman.
Dengan prasaan yg tak mnentu dan dibayangi nafsu dibenakku. Akupun mulai mngusap …
Cerita Dewasa | Pembantu Yang Bikin Ketagihan  usap punggung mulus yg mmblakangiku, dngn hati hati sekali. “Tali branya dibuka aja ya tan??” pintaku pnuh haraf sambil trus mngusap dan mengerik punggung bagus dihadapanku. “Iya… ” jawabnya lirih. Menahan kerikan dipunggungnya, entah sakit atau geli aku tak tau. Yang pasti tanganku sgera melepaskan kait tali branya, sehingga mmbuat branya mlorot mnutupi sbagian payudaranya yg bulat dan berisi. Sperti payudara milik gadis kebanyakan. Stelah tiada lagi penghalang dipunggungnya, akupun membalurinya dngn minyak gosok. Dan jari jemarikupun menari mmbentuk garis dipunggung tante Ivone. Sambil sekali kali mataku melirik kearah payudaranya yg brusaha ditutupi dngn bra dan kedua tlapak tangannya. Tapi hal trsebut mmbuatku smakin terangsang didorong rasa pnasaran yg tramat. Smentara tante Ivone hanya trdiam sraya mmejamkan matanya yg bulat dan indah. ” Pelan pelan ya Fad!? ” pintanya masih dngn mata yg trpejam. Tiba tiba pintu kamar prlahan terbuka, nampak Nita tengah brdiri dimuka pintu. “Tan aku mo kerumah tman dulu ya!?” ujar Nita brpamitan sraya matanya mlirik kearahku. “Iya Nit… ” balas tante Ivone tanpa brpaling kearahnya. Kmudian scara prlahan Nita mnutup pintu kembali dan brlalu pergi.

Jari tanganku mulai nakal trhadap tugasnya, jariku trkadang nyelinap dibawah ketiaknya brusaha meraih benda yg bulat dan padat brisi yg ditutupinya. Tapi tangan tante Ivone terkadang brusaha mnghalanginya, dngn merapatkan pangkal lengannya. “Jari kamu nakal ya Fad!? ” ucap tante Ivone stengah berbisik seraya mlirik ke arahku. Membuatku trsipu malu. “Habis ga kuat sich, tan…” jawabku jujur. Tapi tante Ivone malah melepaskan branya shingga kini payudaranya nampak polos tanpa plindung lagi. Dan langsung menjadi santapan kedua mataku tanpa brkedip. Langsung mmbuat hatiku brdebar debar mnyaksikan pemandangan trsebut. “Sekarang bisa kamu plototin pe puas dech!!” ujar tante Ivone tak lagi mnutupit buah dadanya dngn kedua tlapak tangannya lagi. Jantungku trasa bgitu cepat brdetak dan mmbuat lemas sluruh prsendianku. Kontolku brlahan tapi pasti mulai brdiri tegak mngikuti dorongan hasratku.

“Memang dah selesai ngeriknya Fad!?” tegur tante Ivone mngingatkanku. Mmbuat aku sgera mlanjutkan prkerjaanku yg trtunda sesaat. Hampir sluruh bagian belakang tubuh tante Ivone telah kukerik dan brwarna merah brgaris garis. Hanya bagian bokongnya yg luput dari kerikanku karna trhalang dngn clana pendek serta CD yg dikenakannya. Tapi belahan bokongnya telah puas kuplototin.
Akhirnya pekerjaanku selesai juga. Kemudian dngn prlahan jari jariku memijati pundaknya. Tante Ivone mnundukan kpalanya, sekali sekali trdengar suara dahak dari mulutnya. “Sudah Fad!” printahnya, agar aku mnyudahi pijatanku.
Dengan prasaan malas akupun mnghentikan pijatanku dan sgera mmbrsihkan sisa sisa minyak dikedua tlapak tngnku. ” Cuci tanganmu dulu biar bersih sana!!” pinta tante Ivone skaligus printah. Akupun branjak pergi kekamar mandi yg memang ada didalam kamar trsebut. Stelah usai mncuci sluruh tanganku hingga bnar bnar bersih. Akupun kembali menghampiri tante Ivon yg tengah telentang diatas ranjang masih dngn keadaan sparuh bugil. Sperti saat aku tinggalkan kekamar mandi. Hingga payudaranya yg bulat dan brisi nampak mmbusung besar didadanya, dngn puting yg brwarna coklat susu. “Ayo Fad, kamu mau mainin ini kan!?”. “Aku juga mau kok!?” ucap tante Ivone sambil mremas salah satu payudaranya hingga putingnya mnonjol kearahku. Akupun mndekat mnghampirinya dngn perasaan nafsu. Membuat kontolku kian brdiri dan mngeras kencang dibalik clanaku.

Akupun tak mnunggu lebih lama, sgeraku remasi payudaranya yg mnantang. Tante Ivone brgelinjang saat tlapak tanganku mndarat dan meremas kedua payudaranya. ” Achh.., iya Fad trussss ” rintihnya prlahan. Jari jemariku kian liar mremasi sluruh daging bulat yg padat brisi. JariQ juga memainkan putingnya yg mulai mngeras. ” Iya,.., ayo diisep Fad.., aaaayooo “pinta tante Ivone dngn nafas taj tratur. Akupun sgera mnjilati dan mengisapi puting payudaranya. “Aduhhh…, enaaaak, trusss….” desah tante Ivone sraya mmegangi kpalaku. Aku smakin brnafsu dngn puting yg kenyal sperti urat dan mnggemaskan. Smentara tante Ivone smakin mndesah tak karuan. Tangan kananku meluncur kearah slangkangan dibawah pusar, trus mnyusup masuk diantara clana dan CD tante Ivone. Hingga jari jariku trasa mnyentuh rumput halus yg cukup lebat didalamnya. Tante Ivone mmbuka pahanya tak kala jari tlunjukku brusaha masuk kedalam lobang yg ada ditengah bulu bulu halus miliknya. “Aowww…” jerit kecil tante Ivone saat tlunjukku brhasil memasuki lobang memeknya. Dia pun mnggeliatkan tubuhnya penuh gairah nafsu. Smentara kontolku smakin mngeras hendak kluar dari bahan yg mnutupinya.

Cukup lama jari tlunjukku kluar masuk didalam memek tante Ivone, hingga lobang itu mulai trasa basah dan lembab. Sampai akhirnya tangan tante Ivone menahan gerakan tanganku dan mminta mnyudahinya. “Aaaachhh.., udaahhh., Faddh.., aaachh” rintih tante Ivone. Akupun menarik tanganku dari balik clananya dan mlepaskan putingnya dari mulutku.
“Buka pakaianmu dong, Fad!!” seru tante Ivone sraya bangkit dan mlepaskan clana pendek serta CDnya. Shingga dia bugil dan nampak rumput hitam ditengah slangkangannya yg baru saja ku obok obok. Akupun mlepaskan smua pakaianku dan bugil sperti dirinya.

Dengan senyum manis kearahku, tante Ivone mendekat dan brjongkok tepat didepan slangkanganku. “Aouw, gede banget..!!” seru tante Ivone sraya tlapak tangannya mraih kontolku yg telah brdiri dan keras. Dngn tangan kanan dia mmegang erat batang kontolku, sedangkan tlapak kirinya mngelus elus kpalanya. Hingga kpala kontolku trasa brdenyut hangat. Kmudian dimasukan kontolku kedalam mulutnya sraya matanya mlirik ke arahku. “Agghhh… “aku mlengguh tak kala sluruh kontolku tnggelam masuk kedalam mulutnya. Darahku brdesir hangt mnjalari sluruh urat ditubuhku. Aku hanya dapat memegangi kpala tante …
…Ivone, mremas serta mngusap usap rambutnya yg ikal sebahu. Smentara tante Ivone smakin liar, sbentar mngulum dan mngemud seakan dia ingin melumat sluruh kontolku. Trnyata dia lebih buas dari tante Rita. Trkadang dia mnjilati dari batang hingga lobang kencing dikpalanya. ” Aaaaaaa… ” erangku menahan rasa nikmat nan tramat. Trasa tubuhku melayang jauh tak menentu.
Entah brapa lama tante Ivone mngemut, mnjilat dan mngulum kontolku. Yg jelas hal ini mmbuat tubuhku brgetar dan hampir kejang. ” Gantian dong tan, aQ juga mau jilatin memekmu! ” rengekku, hampir tak mampu mnahan nafsuku. Ingin rasanya memuntahkan keluar sebanyak banyak. Agar tante Ivone mandi dngn air maniku.

Tante Ivone sgera bangkit brdiri meninggalkan kontolku yg masih brdiri tegak. Kmudian aku mminta agar dia duduk dikursi tanpa lengan yg ada. Akupun brjongkok mnghadap memeknya yg dihiasi bulu lebatnya. Kedua kaki tante Ivone trtumpu pada kedua bahuku. Maka mulutku mulai mnjarah memek yg tlah mnganga terkuak jari jemariku, hingga nampak jelas lobang memek yg brwarna merah dan lembab. Lidahku pun mulai mnjelajahi dan mnjilati lorong itu. “Aaaaowwh…, aaaa…, iyyyaaa.., trussss, aassstttssh” desah tante Ivone saat lidahku brmain mnjilati lobang memeknya. “Aduuuhh,…, truuusss, lebihhh daallaaamm, aaah,… enaaakhh, agh, agh, aghhhh” rintihnya pula sambil mremas dan mnjambaki rambut dikpalaku. Lidahkupun smakin liar dan brusaha masuk lebih dalam lagi. “Aaaaghh,.., gilaaaa…, enaaaksss,.., ubss,.., aaaaachghhh” suara tante Ivone tak karuan. Lidahku brhenti mnjilati dinding lobang memek, kini brpindah pada daging mungil sbesar biji kacang hijau. Ku jilati itil yg brwarna merah dan basah dngn air mazinya dan air liurku.
“Aughh…..” suara tante Ivone sperti tersedak sambil mrapatkan kedua pahanya, hingga mnjepit leherku, ketika ku isap itilnya. ” Aaaaa.., auwghhh…., yaaaaa ” ucap tante Ivone lirih. ” Udahhh…, Fad…, udddaah Faadd ” rengek tante Ivone sraya mndorong kpalaku dngn kakinya yg trkulai lemas dibahuku.
Akupun mlepaskan isapan mulutku pada itil tante Ivone dan bangkit brdiri dihadapannya dngn kontol yg masih tegak dan keras. Kemudian mminta tante Ivone agar bangkit dari duduknya. Kini aku yg mnggantikan posisinya duduk dikursi.
Kisah Seks Dewasa | Mesum Di Malam Jum'at
Tante Ivone naik keatas pahaku dan tubuhnya mnghadap kearahku, hingga tubuh kami saling brhimpitan. Kmudian tante Ivone mmbimbing kontolku masuk kelobang memeknya dngan jarinya. ” Aagghhsss.. ” rintih kecil tante Ivone ketika kontolku masuk menusuk memeknya. Tak lama kmudian bokongnya mulai turun naik, mngesek gesek kontolku didalamnya. Aqpun mngimbanginya dngn mmegangi pinggulnya mmbantu bokongnya turun naik. ” Aachhh.., yaaaa, oohhh, enaaak Fadd “. ” Auwwghhh…., aaaaaa…, oohhhh, yaaa ” racau tante Ivone tak karuan jika tubuhnya turun mnenggelamkan kontolku dimemeknya. ” Aauwww, aku ga tahan ne Fadd,…, aaaauwww, yessss ” rintih tante Ivone sraya mnggerakan bokongnya dngn cepat. Akupun mmbalas reaksinya, dengan melumat lagi payudaranya .”Aaaaaawhhh……..”erang tante Ivone sambil mnekan bokongnya lebih rapat dengan slangkanganku. Akupun mengejang mnahan tekanan bokong tante Ivone. “Aaaachhhh…….” akhirnya aku tak mampu lagi mmbendung cairan kental dari dalam kontolku. Kamipun saling brpelukan dngn erat beberapa saat dngn brcampur peluh masing masing.
Stelah cukup lama kami brpelukan, kamipun bangkit dngn malas, enggan branjak dari suasana yg ada. Stelah itu kamipun mandi mmbrsihkan tubuh kami masing masing yg basah dngn peluh syurga.
Akhirnya aku bisa menidurimu dan menaklukan keangkuhanmu Ivone Gienarsih.

Ternyata Memakai Celana Dalam 'Thong' Dapat Perburuk Infeksi Bakteri Dan Jamur di Miss V Loh

KasaK KusuK - Beberapa wanita ada yang hobi menggunakan celana dalam bentuk 'thong'. Boleh-boleh saja celana dalam model seperti itu digunakan. Tapi ketika vagina mengalami infeksi jamur atau bakteri, sebaiknya hindari dulu penggunaan celana dalam thong.
Celana dalam model thong bisa menjadi 'alat transportasi' yang baik untuk bakteri dari area belakang ke depan, dalam hal ini dari anus menuju ke vagina. Untuk itu, ia menyarankan jangan dulu memakai celana dalam model thong saat vagina mengalami infeksi bakteri atau jamur.


"Penyebaran bakteri seperti E.coli bisa dengan mudah terjadi dari anus ke vagina karena lebih banyak gerakan pada tali celana dalam yang tidak menetap di satu posisi saja. Apalagi, tali pada celana dalam thong cenderung lebih tipis dan kecil," tutur Moore,
Hal serupa juga disampaikan Raquel B. Dardik, MD, profesor klinis dari Departemen Obstetri dan Ginekologi di NYU Langone Medical Center. Dardik menuturkan, thong bisa memperparah infeksi bakteri dan jamur yang terjadi karena tali-tali tipis pada thong melakukan kontak langsung lebih banyak dengan area vagina dan vulva.

Meski begitu, ia menegaskan bukan berarti wanita tidak boleh menggunakan thong. Sesekali sah-saha saja memakai thong namun carilah thong dengan jenis yang tepat dan gunakan ketika memang sedang tidak ada masalah di vagina Anda. Terutama, jika Anda merasa tidak nyaman dengan tali thong, lebih baik ganti celana dalam dengan model standar.
Selain itu, Dardik menyarankan pilihlah celana dalam dengan bahan katun supaya lebih mudah menyerap keringat. Dengan demikian, area vagina bisa memiliki kesempatan 'bernapas'. Untuk kegiatan sehari-hari, amat tidak disarankan memakai celana dalam dengan bahan sintetis atau sutra.

Pasalnya, bahan sintetis atau sutra sulit menyerap keringat sehingga dapat dipastikan area vagina menjadi lebih lembab dan akan lebih banyak kesempatan bakteri dan jamur tumbuh di area tersebut. "Namun, jika untuk momen tertentu, sesekali menggunakan celana dalam berbahan sutra tidak masalah," kata Dardik.

Lima Hal Berikut Ini Tak Pernah Disukai Perempuan Saat Memberikan Seks Oral

KasaK KusuK - Satu-satunya kelemahan seks oral adalah tidak bisa memberikan kepuasan yang berimbang secara bersamaan, kecuali dikombinasikan dengan posisi 69. Dalam posisi harus memberikan stimulasi oral pada pasangan, perempuan kerap menghadapi ketidaknyamanan.
Jijik hanya sebagian di antaranya. Bahkan bagi perempuan yang tidak menganggapnya menjijikkan, rasa enggan kerap muncul karena berbagai alasan seperti bosan dan kelelahan.
Memberikan seks oral, bagi perempuan memang memberikan lebih banyak tantangan.
Beberapa kondisi 'menantang' yang kerap membuat perempuan merasa tidak nyaman saat memberikan seks oral kepada pasangan lelakinya adalah sebagai berikut,

1. Didorong

5 Hal yang Tak Disukai Perempuan Saat Memberikan Seks Oral 2
"Saat lelaki mendorong kepala pasangannya di bawah saat seks oral, adalah komplain terbanyak yang saya dengan dari perempuan," kata Ava Cadell, seorang dokter seksual dan pengarang NeuroLovelogy.
Jangan sekali-sekali membandingkan apa yang tampak dalam film dewasa. Daripada mendorong-dorong kepala pasangan, para lelaki lebih dianjurkan untuk sering-sering memberikan pujian dan membiarkan pasangannya mengatur ritme.

2. Ejakulasi tanpa pemberitahuan

5 Hal yang Tak Disukai Perempuan Saat Memberikan Seks Oral 3
Jika seorang lelaki menghendaki ejakulasi di dalam rongga mulut, sampaikan keinginan tersebut pada pasangan dan pastikan dia setuju. Tidak semua orang merasa nyaman dengan cairan tersebut, sekalipun berbagai artikel menyebut tidak ada bahaya apapun jika tertelan. Catat, tidak bahaya bukan berarti pasti nyaman.

3. Tidak ada imbal balik

5 Hal yang Tak Disukai Perempuan Saat Memberikan Seks Oral 4
Seperti yang telah disinggung di awal, kelemahan seks oral adalah tidak memberikan kepuasan secara berimbang dalam waktu bersamaan. Oleh karenanya, pastikan untuk saling bergantian. Jika merasakan puas dengan apa yang diberikan pasangan, lakukan hal yang sama sebagai imbal baliknya. Jangan cari enaknya saja, ya!

4. Jorok

5 Hal yang Tak Disukai Perempuan Saat Memberikan Seks Oral 5
Bagaimanapun, area genital adalah salah satu area paling rentan terhadap kemunculan bau tidak sedap. Jika menghendaki pasangan mau memberikan rangsangan mulut di area tersebut, pastikan untuk selalu dirawat. Rajin-rajin membersihkannya dengan sabun, dan kalau bisa rambutnya dipangkas agar tidak menjadi sarang kuman.

5. Terlalu lama

5 Hal yang Tak Disukai Perempuan Saat Memberikan Seks Oral 6
Sebagain besar pasangan menjadikan seks oral hanya sebagai foreplay atau pemanasan, atau justru sebagai klimaksnya. Yang pasti, jarang dipakai sebagai menu utama. Jadi sebaiknya jangan berlama-lama. Jika memang membutuhkan waktu ekstra, berikan jeda agar setidaknya pasangan bisa mengambil napas di bawah sana.

yang penting ngentot aje bang

download here

nyepong aaahhh

download here

Sabtu, 30 Januari 2016

jilatin

download

gak muat

download

smp 75

download

ipar

download

imut mendesah

download

tembem muncrat

download

cerewet

download

dientot enak

download

abg lagi

download

312 crot

download

dosen

download

masturba

download

pns

download

pake bh

download

mentok

download

bokep

download

baru

download

ganggu istri

download

couple

download

mahasiswi baru

download

skandal pelajar

download

main belakang

download

raba-raba

download

sma indo

download

cantik mulus

download

jilbab

download

kebelet ngentot

download

sma 1 semarang

download

abg ketagihan

download

om gatel

download

smp nakal

download

goyang hot

download

memeknya dalam

download

pramuka

download

pesta luylus

download

adik kelas

download

jilbab mesum

download

anak sekolah

download

anak guru

download

anak mamah

download

ambil gambar

download

lagi

download

sudah

download

merawanin anak-anak

download

smp dientot om2

download

smp hot

download

masih pake seragam

download

seragam smu ngentot

download

smu butuh

download

nining jilbab

download

cabe-cabean

download

paskibraka mesum

download

abg pamer

download

merawanin smp

download

lonte

download

sma karanganyar

download

ponakan

download

smkn

download

lion air

download

adik kaka

download

cium meki

download

cium meki

download

polwan 8

download

polwan 6

download

polwan 6

download

polwan 5

download

sempit memeknya

download

blow job

download

blow job

download

masuk yuuk

download

rayu smu

download

rizka

download

murid binal

download

sma cibubur

download

jilbab kepergok

download

smu medan

download

sarah

download

sma 8

download

smp pgri

download

abg jkt

download

sisi

download

rekaman pribadi

download

ketiga

download

cinta

download

crot dalem say

download

masturbasi hot

download

pesta seks smp

download

my fucking

download

ful webcam

download

bisyar

download

panlok

download

cantik nyepong

download

sejoli

download

nikmat

download

cewek cute

download

nagita

download

rahma

download

abg cute

download

fucking

download

fucking

download

pasangan ngentot

download

masturbasi warnet

download

entot smp

download

abg manis

download

smu magetan

download

cantik keenakan

download

icha

download

ttm sepong

download

cantik ngocok

download

abis mabuk

download

vani 3

download

vani 1

download

vani 2

download

ml dimobil

download

masturbasi

download

montok kesepian

download

goog

download

mahasiswi

download

kara hijab

download

abg cakep

download

abg cakep2

download

masukein

download

hot ring

download

hot ring

download

nyepong kontol

download

toket

download

mahasiswi

download

ampe crot dientot

download

karawang jilbab

download

ngentot ampe crot

download

abg slut 2016

download

janda gatel

download

crot dalam memek

download

mahasiswi ngentot dikos

download

jakarta student slut

download

crot in

download

sexy

download

huff

download

asik

download

ngentot disemak

download

abg hot

download

hotel melati

download

sma probolinggo

download

oh my crot

download

smp masturbasi

download

ngentot seusai sekolah

download

jembut menggoda kontol

download

oh my crut

download

ngentot abg

download

pulang sekolah ngentot aja ya

download

vinna cerewet di entot pacar

download

tembem stella masturbasi

download

ngercrot muliut

download

desahan cewek imut

download

masih rapet

download

cindy smp 75

download

ipar entotin aja

download

gak bisa masuk say

download

jilatin memek ku dong

download

jilbab pamer memek

download

perkosa smp

download

skandal sma 2

download

vitri crot

download

ngentot di toko

download

sange berat aku yank

download

mesum di warnet aahh

download

smu asoy deh

download

ngentot dikuburan

download

tempiknya nining

download

pelajaran ngentot untuk kamu

download

sakit sayang jangan dientot

download

NYEPONG CROT DALEM MULUT

DOWNLOAD

pecun berjilbab

DOWNLOAD

selingkuh sama istri teman crot

download

perawan memek tembem crot

download https://openload.co/f/2uM8489IS9I/perawan-memek-tembem-kegirangan.mp4#

Jumat, 29 Januari 2016

Inilah yang Paling Diinginkan Wanita Ketika Bercinta

KasaK KusuK - Untuk urusan ranjang, wanita dikenal sebagai sosok yang malu-malu mengungkapkan keinginannya. Tapi, baru-baru ini sebuah studi yang dilakukan salah satu perusahaan sex toy mengungkapkan apa hal yang paling diinginkan wanita ketika di ranjang.
Dalam studi tersebut, lebih dari setengah wanita dengan persentase 51 persen mengatakan mereka sebenarnya ingin bisa mendominasi pasangannya. Bahkan, 67 persen wanita mengaku
mereka bisa dengan gamblang mengutarakan apa yang diinginkan ketika bercinta pada pasangannya.

Sayangnya, ketika foreplay kurang maksimal, responden wanita mengaku sulit mencapai orgasme hanya dengan penetrasi. Sehingga, sekitar 53 persen dari mereka mengaku terpaksa berpura-pura orgasme dengan tujuan menjaga perasaan pasangan dan ingin segera menyelesaikan sesi bercinta. Sedangkan, hanya 17 persen responden pria yang mengaku pernah memalsukan orgasme.
"Dengan tegas, 48 persen wanita mengatakan dirinya harus memberi rangsangan sendiri supaya terbantu orgamse. Sebanyak 42 persen wanita mengatakan penetrasi paling mungkin memberi mereka big orgasme sedangkan hanya 30 persen yang mengaku bisa merasakan big orgasm saat mendapatkan seks oral," tulis

Selain itu, diketahui pula sebanyak 65 persen wanita bisa blak-blakan dengan pasangannya karena mereka merasa dekat dan hubungan itu terjadi karena selama ini, kedua belah pihak selalu menjaga keintimannya. Misalnya dengan cara-cara non-seksual seperti berpelukan, mengobrol, atau sekadar bermesraan.
"Salah satu elemen penting dari perkembangan seksual sosial baru-baru ini adalah bagaimana wanita bisa lebih terbuka dan menyadari bahwa mereka jugalah yang menentukan kepuasannya di ranjang. Mereka harus bisa bertindak jika ingin merasa lebih puas,"

Apalagi, menurut Spelman tren yang berkembang di masyarakat selama sepuluh tahun belakangan yakni wanita cenderung tabu untuk membicarakan apa yang ia inginkan ketika di ranjang. Sehingga, wanita kerap dianggap sebagai pihak yang submisif alias menerima begitu saja apa yang dilakukan pasangan.
"Komunikasi itu penting bagi hubungan suami istri, termasuk saat mereka bercinta. Saat ini, bukan lagi zaman wanita tidak boleh menyuarakan pemikirannya terkait urusan ranjang,"

6 Hal Yang Tak Terduga Tapi Sungguh Normal Dialami Wanita Saat Bercinta

KasaK KusuK - Sesuatu yang tidak terduga terkadang terjadi ketika pasangan suami istri berhubungan seks. Meskipun sebagian besar sebenarnya normal namun ada kalanya menimbulkan kesalahpahaman bahkan rasa takut pada wanita. Apa saja hal-hal 'luar biasa' yang sebenarnya normal dan bisa saja dialami wanita ketika bercinta?

1. Miss V Kering
Kekeringan pada vagina umum terjadi pada wanita. Tak hanya kering, tidak menutup kemungkinan vagina jga bisa
teriritasi. Seperti dilansir Huffington Post dan dikutip Times of India, sekitar 33 persen wanita pernah mengalami kekeringan pada vagina. Salah satu penyebabnya karena kurang stimulasi seks ketika foreplay sehingga vagina tidak cukup memproduksi cairan pelumas yang bisa 'memuluskan' penetrasi seks.

2. Insting Wanita Terhadap Seks
Beberapa detik atau menit setelah seks dimulai, wanita --tanpa alasan yang jelas-- bisa tahu apakah mereka bisa menikmati penetrasi seks atau sebaliknya. Menurut Kimberly Resnick Anderson, direktur Summa Center for Sexual Health di Ohio, Amerika Serikat, untuk urusan seks wanita seringkali memulainya dari tahap 'netral' secara seksual sehingga instingnya terhadap seks yang hebat atau payah cenderung kuat.

3. Ingin Buang Air Kecil
Terkadang wanita merasa ada keinginan untuk buang air kecil saat penetrasi seks, khususnya saat mereka melakukannya dalam posisi bercinta tertentu misalnya doggy style. Pakar seks Amy Levine menuturkan bahwa sensasi ingin buang air kecil itu bisa terasa karena intensnya stimulasi pada area G-spot, yang memicu terjadinya ejakulasi pada wanita.

4. Mengerang
Wanita terkadang mengeluarkan teriakan atau suara erangan ketika berhubungan seks. Tidak selalu karena mereka sangat menikmati seks atau orgasme tapi lebih kepada instingnya untuk memuaskan pasangan. Studi yang dilakukan pada 2011 menemukan bahwa 66 persen wanita mengerang atau mendesah saat bercinta untuk mempercepat pasangannya mencapai klimaks. Sementara seperti dilaporkan CNN, 87 persen melakukannya untuk meningkatkan kepercayaan diri suami.

5. Kentut
Jangan heran, wanita pun bisa mengentut ketika penetrasi seks. Namun kentut di sini tidak sama dengan buang gas dari bagian analnya. Suara mirip kentut tersebut sebenarnya dihasilkan dari udara yang dikeluarkan lewat vagina. Biasanya terjadi ketika ada udara yang tertekan di dalam vagina dan keluar saat ada dorongan dari penis.

6. Sakit Kepala
Seks seharusnya memberi kenikmatan, tapi kenapa wanita justru terkadang merasakan sakit kepala? Hal tersebut mungkin saja terjadi. Sakit kepala umumnya tidak tajam dan terkadang dirasakan juga di area leher. Percaya atau tidak, rasa sakit yang tumpul tersebut biasanya justru disebabkan oleh kenikmatan tiada tara saat berhubungan seks, yang juga dibarengi dengan orgasme.

Cerita Sex | Ngentot Mbak Sum Seorang Janda

KasaK KusuK - Sebuah kisah seks atau cerita dewasa seorang majikan bersetubuh atau ngentot dengan pembantu rumah tangganya. Umurku baru 28 tahun ketika diangkat jadi manager area sebuah perusahaan consumer goods. Aku ditempatkan di Semarang dan diberi fasilitas rumah kontrakan tipe 45. Setelah 2-3 minggu tinggal sendirian di rumah itu lama-lama aku merasa capai juga karena harus melakukan pekerjaan rumah tangga seperti nyapu, ngepel, cuci pakaian, cuci perabot, bersih-bersih rumah tiap hari. Akhirnya kuputuskan cari pembantu rumah tangga yang kugaji sendiri daripada aku sakit. Lewat sebuah biro tenaga kerja, sore itu datanglah seorang wanita sekitar 35 tahunan, Sumiyati namanya, berasal dari Wonogiri dan sudah punya dua anak yang tinggal bersama ortunya di desa.
“Anaknya ditinggal dengan neneknya tidak apa-apa, Mbak?” tanyaku.
“Tidak, pak. Mereka kan sudah besar-besar, sudah SMP dan SD kelas 6,” jawabnya.
“Lalu suami Mbak Sum dimana?”
“Sudah meninggal tiga tahun lalu karena tbc, pak.”
“Ooo.. pernah kerja di mana saja, Mbak?”
“Ikut rumah tangga, tapi berhenti karena saya tidak kuat harus kerja terus dari pagi sampai malam, maklum keluarga itu anaknya banyak dan masih kecil-kecil.. Kalau di sini kan katanya hanya bapak sendiri yang tinggal, jadi pekerjaannya tidak berat sekali.”
Dengan janji akan kucoba dulu selama sebulan, jadilah Mbak Sum mulai kerja hari itu juga dan tinggal bersamaku. Dia kuberi satu kamar, karena memang rumahku hanya punya dua kamar. Tugas rutinnya, kalau pagi sebelum aku ke kantor membersihkan kamarku dan menyiapkan sarapanku. Setelah aku ke kantor barulah ruangan lain, nyuci, belanja, masak dst. Dia kubuatkan kunci duplikat untuk keluar masuk rumah dan pagar depan. Setelah seminggu tinggal bersama, kami bertambah akrab. Kalau di rumah dan tidak ada tamu dia kusuruh memanggilku “Mas” bukan “bapak” karena usianya tua dia. Beruntung dia jujur dan pintar masak sehingga setiap pagi dan malam hari aku dapat makan di rumah, tidak seperti dulu selalu jajan ke luar. Waktu makan malam Mbak Sum biasanya juga kuajak makan semeja denganku. Biasanya, selesai cuci piring dia nonton TV. Duduk di permadani yang kugelar di depan pesawat. Kalau tidak ada kerjaan yang harus dilembur aku pun ikut nonton TV. Aku suka nonton TV sambil tiduran di permadani, sampai-sampai ketiduran dan seringkali dibangunkan Mbak Sum supaya pindah ke kamar.
Suhu udara Semarang yang tinggi sering membuat libidoku jadi cepat tinggi juga. Lebih lagi hanya tinggal berdua dengan Mbak Sum dan setiap hari menatap liku-liku tubuh semoknya, terutama kalau dia pakai daster di atas paha. (Kalau digambarkan bodynya sih mirip-mirip Yenny Farida waktu jadi artis dulu). Maka lalu kupikir-pikir rencana terbaik untuk bisa mendekap tubuhnya. Bisa saja sih aku tembak langsung memperkosanya toh dia nggak bakal melawan majikan, tapi aku bukan orang jenis itu. Menikmatinya perlahan-lahan tentu lebih memberi kepuasan daripada langsung tembak dan cuma dapat nikmat sesaat.
“Mbak Sum bisa mijit nggak?” tanyaku ketika suatu malam kami nonton TV bareng.
Dia duduk dan aku tiduran di permadani.
“Kalau asal-asalan sih bisa, Mas,” jawabnya lugu.
“Nggak apa-apa, Mbak. Ini lho, punggungku kaku banget.. Seharian duduk terus sampai nggak sempat makan siang. “Tolong dipijat ya, Mbak..” sambil aku tengkurap.
Mbak Sum pun bersimpuh di sebelahku. Tangannya mulai memijat punggungku tapi matanya tetap mengikuti sinetron di TV. Uuhh.. nikmatnya disentuh wanita ini. Mata kupejamkan, menikmati. Saat itu aku sengaja tidak pakai CD (celana dalam) dan hanya pakai celana olahraga longgar.
“Mijatnya sampai kaki ya, Mbak,” pintaku ketika layar TV menayangkan iklan.
“Ya, Mas,” lalu pijatan Mbak Sum mulai menuruni pinggangku, terus ke pantat.
“Tekan lebih keras, Mbak,” pintaku lagi dan Mbak Sum pun menekan pantatku lebih keras.
Penisku jadi tergencet ke permadani, nikmat, greng dan semakin.. berkembang. Aku tak tahu apakah Mbak Sum merasakan kalau aku tak pakai CD atau tidak. Tangannya terus meluncur ke pahaku, betis hingga telapak kaki. Cukup lama juga, hampir 30 menit.
“Sudah capai belum, Mbak?”
“Belum, Mas.”
“Kalau capai, sini gantian, Mbak kupijitin,” usulku sambil bangkit duduk.
“Nggak usah, Mas.”
“Nggak apa-apa, Mbak. Sekarang gantian Mbak Sum tengkurap,” setengah paksa dan merajuk seperti anak-anak kutarik tangannya dan mendorong badannya supaya telungkup.
“Ah, Mas ini, saya jadi malu..”
“Malu sama siapa, Mbak? Kan nggak ada orang lain?”
Agak canggung dia telungkup dan langsung kutekan dan kupijit punggungnya supaya lebih tiarap lagi. Kuremas-remas dan kupijit-pijit punggung dan pinggangnya.
“Kurang keras nggak, Mbak?”
“Cukup, Mas..” Sementara matanya sekarang sudah tidak lagi terlalu konsentrasi ke layar kaca. Kadang merem melek. Tanganku mencapai pantatnya yang tertutup daster. Kuremas, kutekan, kadang tanganku kusisipkan di antara pahanya hingga dasternya mencetak pantat gempal itu. Kusengaja berlama-lama mengolah pantatnya, toh dia diam saja.
“Pantat Mbak empuk lo..” godaku sambil sedikit kucubit.
“Ah, Mas ini bisa saja.. Mbak jadi malu ah, masak pembantu dipijitin juragannya.. Sudah ah, Mas..” pintanya.
Sambil berusaha berdiri.
“Sabar, Mbak, belum sampai ke bawah,” kataku sambil mendorongnya balik ke permadani.
“Aku masih kuat kok.”
Tanganku bergerak ke arah pahanya. Meremas-remas mulai di atas lutut yang tidak tertutup daster, lalu makin naik dan naik merambat ke balik dasternya. Mbak Sum mula-mula diam namun ketika tanganku makin tinggi memasuki dasternya ia jadi gelisah.
“Sudah, Mas..”
“Tenang saja, Mbak.. Biar capainya hilang,” sahutku sambil menempelkan bagian depan celanaku yang menonjol ke samping pahanya yang kanan sementara tanganku memijat sisi kiri pahanya. Sengaja kutekankan “tonjolan”ku. Dan seolah tanpa sengaja kadang-kadang kulingkarkan jari tangan ke salah satu pahanya lalu kudorong ke atas hingga menyentuh bawah vaginanya. Tentu saja gerakanku masih di luar dasternya supaya ia tidak menolak. Ingin kulihat reaksinya. Dan yang terdengar hanya eh.. eh.. eh.. tiap kali tanganku mendorong ke atas.
“Sekarang balik, Mbak, biar depannya kupijat sekalian..”
“Cukup, Mas, nanti capai..”
“Nggak apa-apa, Mbak, nanti gantian Mbak Sum mijit aku lagi..”
Kudorong balik tubuhnya sampai telentang. Daster di bagian pahanya agak terangkat naik. Mula-mula betisnya kupijat lagi lalu tanganku merayap ke arah pahanya. Naik dan terus naik dan dasternya kusibak sedikit sedikit sampai kelihatan CD-nya.
“Mbak Sum pakai celana item ya?” gurauku sampai dia malu-malu.
“Saya jadi malu, Mas, kelihatan celananya..” sambil tangannya berusaha menurunkan dasternya lagi.
“Alaa.. yang penting kan nggak kelihatan isinya to, Mbak..” godaku lagi sambil menahan tangannya dan mengelus gundukan CD-nya dan membuat Mbak Sum menggelinjang.
Tangannya berusaha menepis tanganku. Melihat reaksinya yang tidak terlalu menolak, aku tambah berani. Dasternya makin kusingkap sehingga kedua pahanya yang besar mengkal terpampang di depanku. Namun aku tidak terburu nafsu. Kusibakkan kedua belah paha itu ke kiri-kanan lalu aku duduk di sela-selanya. Kupijat-pijat pangkal paha sekitar selangkangannya sambil sesekali jariku nakal menelusupi CD-nya.
“Egh.. egh.. sudah Mas, nanti keterusan..” tolaknya lemah.
Tangannya berusaha menahan tanganku, tapi tubuhnya tak menunjukkan reaksi menolak malah tergial-gial setiap kali menanggapi pijitanku.
“Keterusan gimana, Mbak?” tanyaku pura-pura bodoh sambil memajukan posisi dudukku sehingga penisku hampir menyentuh CD-nya. Dia diam saja sambil tetap memegangi tanganku supaya tidak keterusan.
“Ya deh, sekarang perutnya ya, Mbak..”
Tanganku meluncur ke arah perutnya sambil membungkuk di antara pahanya. Sambil memijat dan mengelus-elus perutnya, otomatis zakarku (yang masih terbungkus celana) menekan CD-nya. Merasa ada tekanan di CD-nya Mbak Sum segera bangun.
“Jangan Mas.. nanti keterusan.. Tidak baik..” lalu memegang tanganku dan setengah menariknya.
Kontan tubuhku malah tertarik maju dan menimpanya. Posisi zakarku tetap menekan selangkangannya sedang wajah kami berhadap-hadapan sampai hembusan nafasnya terasa.
“Jangan, Mas.. jangan..” pintanya lemah.
“Cuma begini saja, nggak apa-apa kan Mbak?” ujarku sambil mengecup pipinya.
“Aku janji, Mbak, kita hanya akan begini saja dan tidak sampai copot celana,” sambil kupandang matanya dan pelan kugeser bibirku menuju ke bibirnya.
Dia melengos tapi ketika kepalanya kupegangi dengan dua tangan jadi terdiam. Begitu pula ketika lidahku menelusuri relung-relung mulutnya dan bibir kami berciuman. Sesaat kemudian dia pun mulai merespons dengan hisapan-hisapannya pada lidah dan bibirku.
Targetku hari itu memang belum akan menyetubuhi Mbak Sum sampai telanjang. Karena itulah kami selanjutnya hanya berciuman dan berpelukan erat-erat, kutekan-tekankan pantatku. Bergulingan liar di atas permadani. Kuremas-remas payudaranya yang montok mengkal di balik daster. Entah berapa jam kami begituan terus sampai akhirnya kantuk menyerang dan kami tertidur di permadani sampai pagi. Dan ketika bangun Mbak Sum jadi tersipu-sipu.
“Maaf ya, Mas,” bisiknya sambil memberesi diri.
Tapi tangannya kutarik sampai ia jatuh ke pelukanku lagi.
“Nggak apa-apa, Mbak. Aku suka kok tidur sambil pelukan kayak tadi. Tiap malam juga boleh kok..” candaku.
Mbak Sum melengos ketika melihat tonjolan besar di celanaku.
Sejak saat itu hubunganku dengan Mbak Sum semakin hangat saja. Aku bebas memeluk dan menciumnya kapan saja. Bagai istri sendiri. Dan terutama waktu tidur, kami jadi lebih suka tidur berdua. Entah di kamarku, di kamarnya atau di atas permadani. Sengaja selama ini aku menahan diri untuk tidak memaksanya telanjang total dan berhubungan kelamin. Dengan berlama-lama menahan diri ini lebih indah dan nikmat rasanya, sama seperti kalau kita menyimpan makanan terenak untuk disantap paling akhir.
Hingga suatu malam di ranjangku yang besar kami saling berpelukan. Aku bertelanjang dada dan Mbak Sum pakai daster. Masih sekitar jam 9 waktu itu dan kami terus asyik berciuman, berpagutan, berpelukan erat-erat saling raba, pijat, remas. Kuselusupkan tanganku di bawah dasternya lalu menariknya ke atas. Terus ke atas hingga pahanya menganga, perutnya terbuka dan akhirnya beha putihnya nampak menantang. Tanpa bicara dasternya terus kulepas lewat kepalanya.
“Jangan, Mas..” Mbak Sum menolak.
“Nggak apa-apa, Mbak, cuma dasternya kan..” rayuku.
Dia jadi melepaskan tanganku. Juga diam saja ketika aku terang-terangan membuka celana luarku hingga kami sekarang tinggal berpakaian dalam. Kembali tubuh gempal janda montok itu kugeluti, kuhisap-hisap puncak branya yang nampak kekecilan menampung teteknya. Mbak Sum mendesis-desis sambil meremasi rambut kepalaku dan menggapitkan pahanya kuat-kuat ke pahaku.
“Mbak Sum pingin kita telanjang?” tanyaku.
“Jangan, Mas. Pingin sih pingin.. tapi.. gimana ya..”
“Sudah berapa lama Mbak Sum tidak ngeseks?”
“Ya sejak suami Mbak meninggal.. kira-kira tiga tahun..”
“Pasti Mbak jadi sering masturbasi ya?”
“Kadang-kadang kalau sudah nggak tahan, Mas..”
“Kalau main dengan pria lain?”
“Belum pernah, Mas..”
“Masak sih, Mbak? masak nggak ada yang mau?”
“Bukan begitu, tapi aku yang nggak mau, Mas..”
“Kalau sama aku kok mau sih, Mbak?” godaku lagi.
“Ah, kan Mas yang mulai.. dan lagi, kita kan nggak sampai anu..”
“Anu apa, Mbak?”
“Ya itu.. telanjang gitu..”
“Sekarang kita telanjang ya, Mbak..”
“Eee.. kalau hamil gimana, Mas?”
“Aku pakai kondom deh..”
“Ng.. tapi itu kan dosa, Mas?”
“Kalau yang sekarang ini dosa nggak, Mbak?” tanyaku mentesnya.
“Eee.. sedikit, Mas,” jawabnya bingung.
Aku tersenyum mendengar jawaban mengambang itu dan kembali memeluk erat-erat tubuh sekalnya yang menggemaskan. Kuremas dan kucium-cium pembungkus teteknya. Ia memeluk punggungku lebih erat. Kuraba-raba belakang punggungnya mencari lalu melepas kaitan branya.
“Ja..jangan, Mas..” Bisiknya tanpa reaksi menolak dan kulanjutkan gerakanku.
Mbak Sum hanya melenguh kecil ketika branya kutarik dan kulemparkan entah kemana. Dua buah semangka segar itu langsung kukemut-kemut putingnya. Kuhisap, kumasukkan mulut sebesar-besarnya, kugelegak, sambil kulepas CD-ku. Mbak Sum terus mendesis-desis dan bergetar-getar tubuhnya. Kami bergumul berguling-guling. Kutekan-tekan selangkangannya dengan zakarku.
“Gimana, Mbak.. sudah siap kuperawani?” tanganku menjangkau CD-nya dan hendak melepasnya.
“Jangan, Mas. Kalau hamil gimana?”
“Ya ditunggu saja sampai lahir to, Mbak..” gurauku sambil berusaha menarik lepas CD-nya.
Mbak Sum berusaha memegangi CD-nya tapi seranganku di bagian atas tubuhnya membuatnya geli dan tangannya jadi lengah. Cd-nya pun merosot melewati pantatnya.
“Kalau hamil, siapa yang ngurus bayinya?”
“Ya, Mbak lah, kan itu anakmu.. tugasku kan cuma bikin anak, bukan ngurusi anak..” godaku terus.
“Dasar, mau enaknya sendiri..” Mbak Sum memukulku pelan, tangannya berusaha menjangkau CD dari bawah pahanya tapi kalah cepat dengan gerakanku melepas CD itu dari kakinya. Buru-buru kukangkangkan pahanya lalu kubenamkan lidahku ke situ. Slep.. slep.. slep.. Mbak Sum melenguh dan menggeliat lagi sambil meremasi kepalaku. Nampak dia berada dalam kenikmatan. Beberapa menit kemudian, aku memutar posisi tubuhku sampai batang zakarku tepat di mulutnya sementara lidahku tetap beroperasi di vulvanya. Dengan agak canggung-canggung dia mulai menjilati, mengulum dan menghisapnya. Vulvanya mulai basah, zakarku menegang panjang. Eksplorasi dengan lidah kuteruskan sementara tanganku memijit-mijit sekitar selangkangan hingga anusnya.
“Agh.. agh.. Maas.. ak.. aku..”
Mbak Sum tak mampu bersuara lagi, hanya pantatnya terasa kejang berkejat-kejat dan mengalirlah cairan maninya mengaliri mulutku. Kugelegak sampai habis cairan bening itu.
“Isap anuku lebih keras, Mbak!” perintahku ketika kurasakan maniku juga sudah di ujung zakar.
Dan benar saja, begitu diisap lebih keras sebentar kemudian spermaku menyembur masuk ke kerongkongan Mbak Sum yang buru-buru melepasnya sampai mulutnya tersedak berlepotan sperma. Kami pun terjelepak kelelahan. Kuputar tubuhku lagi dan malam itu kami tidur telanjang berpelukan untuk pertama kalinya. Tapi zakarku tetap tidak memerawani vaginanya. Aku masih ingin menyimpan “makanan terenak” itu berlama-lama.
Selanjutnya kegiatan oral seks jadi kegemaran kami setiap hari. Entah pagi, siang maupun malam bila salah satu dari kami (biasanya aku yang berinisiatif) ingin bersetubuh ya langsung saja tancap. Entah itu di kamar, sambil mandi bersama atau bergulingan di permadani. Tiap hari kami mandi keramas dan entah berapa banyak bercak mani di permadani. Selama itu aku masih bertahan dan paling banter hanya memasukkan kepala zakarku ke vaginanya lalu kutarik lagi. Batangnya tidak sampai masuk meski kadang Mbak Sum sudah ingin sekali dan menekan-nekan pantatku. “Kok nggak jadi masuk, Mas?” tanyanya suatu hari.
“Apa Mbak siap hamil?” balikku.
“Kan aku bisa minum pil kabe to Mas..”
“Bener nih Mbak rela?” jawabku menggodanya sambil memasukkan lagi kepala zakarku ke memeknya yang sudah basah kuyup.
“Heeh, Mas,” dia mengangguk.
“Mbak nggak merasa bersalah sama suami?”
“Kan sudah meninggal, Mas.”
“Sama anak-anak?”
Ia terdiam sesaat, lalu jawabnya lirih, “A.a.. aku kan juga masih butuh seks, Mas..”
“Mana yang Mbak butuhkan, seks atau suami?” tanyaku terus ingin tahu isi hatinya.
Kuangkat lagi kepala zakarku dari mulut memeknya lalu kusisipkan saja di sela-sela pahanya.
“Pinginnya sih suami, Mas.. tapi kalo Mas jadi suamiku kan nggak mungkin to.. Aku ini kan cuma orang desa dan pembantu..” jawabnya jujur.
“Jadi, kalau sama aku cuma butuh seksnya aja ya Mbak? Mbak cuma butuh nikmatnya kan? Mbak Sum pingin bisa orgasme tiap hari kan?”
Mbak Sum tersipu. Tidak menjawab malah memegang kepalaku dan menyosor bibirku dengan bibirnya. Kami kembali berpagutan dan bergulingan. Zakar besar tegangku terjepit di sela pahanya lalu cepat-cepat aku berbalik tubuh dan memasukkan ke mulutnya. Otomatis Mbak Sum menghisap kuat-kuat zakarku sama seperti aku yang segera mengobok-obok vaginanya dengan tiga jari dan lidahku. Sejenak kemudian kembali kami orgasme dan ejakulasi hampir bersamaan. Yah, bisakah pembaca bersetubuh seperti kami? Saling memuasi tanpa memasukkan zakar ke vagina.
Hubungan nikmat ini terus berlangsung hingga suatu sore sepulangku kerja Mbak Sum memberiku sekaplet pil kabe dan sekotak kondom kepadaku.
“Sekarang terserah Mas, mau pakai yang mana? Mbak sudah siap..” tantangnya.
Aku jadi membayangkan penisku memompa vaginanya yang menggunduk itu.
“Mbak benar-benar ikhlas?” tanyaku.
“Lha memang selama ini apa Mas? Saya kan sudah pasrah diapakan saja sama Mas.”
“Mbak tidak kuatir meskipun aku nggak bakalan jadi suami Mbak?” lanjutku sambil berjaga-jaga untuk menghindari resiko bila terjadi sesuatu di belakang hari.
“Saya sudah ikhlas lega lila, mau dikawini saja tiap hari atau dinikahi sekalian terserah Mas saja. Saya benar-benar tidak ada pamrih apa-apa di belakang nanti.. Saya hanya ingin kita berhubungan seks dengan maksimal.. tidak setengah-setengah seperti sekarang ini..”
Haah, ternyata Mbak Sum pun jadi berkobar nafsu syahwatnya setelah berhubungan seks denganku secara khusus selama ini. Ternyata wanita ini memendam hasrat seksual yang besar juga. Sampai rela mengorbankan harga dirinya. Aku jadi tak tega, tapi sekaligus senang karena tidak bakal menanggung resiko apapun dalam berhubungan seks dengan dia. Aku selama ini kan memang hanya mengejar nafsu dan nampaknya Mbak Sum pun terbawa iramaku itu. Ya, seks hanya untuk kesenangan nafsu dan tubuh. Tanpa rasa cinta. Tidak perlu ada ketakutan terhadap resiko harus menikahi, punya anak dsb. Kapan lagi aku dapat prt sekaligus pemuas nafsu dengan tarif semurah ini (gajinya sebulan 150 ribu rupiah kadang kutambah 50 atau 100 ribu kalau ada rejeki lebih). Bandingkan biayanya bila aku harus cari wanita penghibur setiap hari. Dan kayaknya yang seperti inilah yang disukai para pria pengobral zakar dan mungkin sebagian besar pembaca 17Tahun inipun termasuk di dalamnya. Mau nikmatnya, nggak mau pahitnya. Begitu, kan? Ngaku ajalah, nggak usah cengar-cengir kayak monyet gitu. Soal seks kita sama dan sebangun kok. He he he..
“Sekarang aku mau mandi dulu, Mbak. Urusan itu pikirin nanti saja,” jawabku sambil melepas pakaian dan jalan ke kamar mandi bertelanjang.
Kutarik tangan Mbak Sum untuk menemaniku mandi. Pakaiannya pun sudah kulepasi sebelum kami sampai ke pintu kamar mandi. Hal seperti ini sudah biasa kami lakukan. Saling menggosok dan memandikan sambil membangkitkan nafsu-nafsu erotis kami. Dan acara mandi bersama selalu berakhir dengan tumpahnya sperma dan mani kami bersama-sama karena saling isep.
Dan godaan untuk bermain seks dengan tuntas semakin besar setelah ada pil kabe dan kondom yang dibeli Mbak Sum. Esok malamnya eksperimen itu akan kami mulai dengan kondom lebih dulu. Soalnya aku takut kalau ada efek samping bila Mbak Sum minum pil kabe. Kata orang kalau nggak cocok malah bikin kering rahim. Kan kasihan kalau orang semontok Mbak Sum rahimnya kering. Malam itu seusai makan malam dan nonton TV sampai jam sembilan, kami mulai bergulingan di permadani. Satu persatu penutup tubuh kami bertebaran di lantai. Putingya kupelintir dan sebelah lagi kukemut dan kugigit-gigit kecil sementara tangan kananku menggosok-gosok pintu memek Mbak Sum sampai dia mengerang-erang mau orgasme.
“Sekarang pakai ya, Mas,” bisiknya sambil menggenggam kencang zakarku yang tegang memanjang.
“Heeh,” jawabku lalu dia menjangkau sebungkus kondom yang sudah kamu sediakan di sebelah TV.
Disobeknya lalu karet tipis berminyak itu pelan-pelan disarungkannya ke penisku. Mbak Sum nampak hati-hati sekali.
“Wah, jadi gak bisa diisep Mbak nih,” kataku.
“Kan yang ngisep ganti mulut bawah, Mas..” Guraunya membuatku tersenyum sambil terus meremas-remas teteknya.
Sleeb.. lalu karet tipis itupun digulungnya turun sampai menutupi seluruh batangku.
“Sudah, Mas,” katanya sambil menelentangkan tubuh dan mengangkan pahanya lebar-lebar.
Perlahan aku mengangkanginya.
“Sekarang ya, Mbak,” bisikku sambil memeluknya mesra.
Mbak Sum memejamkan mata. Perlahan zakarku dipegang, diarahkan ke lobang nikmatnya. Kuoser-oser sebentar di depan pintunya barulah kudesakkan masuk. Masuk separuh. Mbak Sum melenguh..
“Sakit Mbak?”
“Sedikit..”
Kuhentikan sebentar lalu kudorong lagi pelan-pelan dan dia mulai melepasnya. Bless.. slep.. kugerakkan pantatku maju-mundur naik-turun. Matanya merem melek, tangan kami berpelukan, tetek tergencet dadaku, bibir kami saling kulum. Kugenjot terus, kupompa, kubajak, kucangkul, kumasuki, kubenamkan, dalam dan semakin dalam, gencar, cepat dan kencang. Sampai akhirnya gerakkanku terhambat ketika mendadak Mbak Sum memelukkan pahanya erat-erat ke pahaku.
“Akk.. aku sampai Mas.. egh.. egh..”
Dan seerr.. terasa cairan hangat menerpa zakarku. Kuhentikan gerakanku, dan hanya membenamkannya dalam-dalam. Menekan dan menekan masuk. Rasanya agak kurang enak karena batangku terbungkus karet tipis itu.
Kubiarkan Mbak Sum istirahat sejenak sebelum aku mulai memompanya lagi bertubi-tubi sambil kueksplorasi bagian sensitif tubuhnya hingga dia kembali terangsang.
“Mbak pingin keluar lagi?” tanyaku.
“Kk.. kalau bisa, Mas.. keluar sama-sama..” ajaknya sambil mulai menggoyang dan memutar-mutar bokongnya.
Aku merasakan nikmat yang belum pernah kurasakan. Soalnya kan baru pertama kali ini zakarku menancapi lubangnya. Ternyata hebat juga goyangannya. Goyang ngebornya Inul, ngecornya Denada atau ngedennya Camelia Malik kalah jauh deh.. soalnya mana mungkin aku ngrasain vagina mereka kan? Dan kenikmatan itu semakin terasa diujung batangku. Gerakan pompaku semakin cepat dan cepat.
“Mbak.. hh.. hh.. hh..” dengus nafasku terus memacu gerak maju mundur pantatku.
Sementara dengan tak kalah brutalnya Mbak Sum melakukan yang sama dari bawah.
“Ak.. aku sudah mau Mbak..” pelukku ketat ke tubuhnya.
Kutindih, kuhunjamkan dalam-dalam, kuhentakkan ketika sperma keluar dari ujung batangku. Yang pasti Mbak Sum tak bakalan merasakan semburannya karena toh sudah tertampung di ujung kondom. Sejenak kemudian Mbak Sum pun meregang dan berkejat-kejat beberapa kali sambil membeliak-beliak matanya. Dia orgasme lagi. Tubuhnya tetap kutelungkupi. Nafas kami memburu. Mata kami terpejam kecapaian. “Puas, Mbak?” bisikku sambil mengulum telinganya. Dia mengangguk kecil. Kami kembali tidur berpelukan. Mungkin dia tengah membayangkan tidur dengan suaminya. (Sementara aku tidak membayangkan apapun kecuali sesosok daging mentah kenyal yang siap kugenjot setiap saat). Hehehe.. kasihan Mbak Sum kalau dia tahu otak mesumku. Tapi kenapa mesti dikasihani kalau dia juga menikmati? Ya kan? Ya kan? Aku sering bertanya-tanya: Bila seorang wanita orgasme ketika dia diperkosa, apakah itu bisa disebut perkosaan? Siapa bisa jawab?
Sambil menunggu jawab Anda, aku dan Mbak Sum terus mereguk kepuasan dengan pakai kondom. Sayangnya satu kondom hanya bisa dipakai satu kali main. Kalau lebih dikuatirkan bocor. Makanya hanya dalam sehari itu kondom satu dus habislah sudah. Anda bisa hitung sendiri berapa kali aku ejakulasi.
Esoknya, “Mbak, kondomnya habis, mau pakai pil?” tanyaku.
“Boleh,” jawabnya santai.
Dan malam itu mulailah ia minum pil sesuai jadwal dan hasilnya.. ternyata kami lebih puas karena tidak ada lagi selaput karet tipis yang menahan semburan spermaku memasuki gua garba Mbak Sum.
“Mas.. Mas.. semprot terus Mas, enak banget..” serunya ketika aku ejakulasi sambil berkejat-kejat diatas pahanya belasan kali menghunjamkan zakar yang menyemprot puluhan kali.
Dari cret, crit, crut, crat sampai crot crot crot lalu cret cret cret lagi!! Soal rahim kering sudah tak kupikir lagi. Biar saja mau kering mau basah wong yang melakukan manggut-manggut saja tuh. Yah, dalam semalam minimal kami pasti sampai tiga kali orgasme dan ejakulasi. Sedangkan pagi atau siang tidak selalu kami lakukan. Kami bagaikan sepasang maniak seks. Ditambah vCD-vCD triple-x yang kutontonkan padanya, Mbak Sum jadi semakin ahli mengolah persetubuhan kami jadi kenikmatan tiada tara.